Rabu, 27 September 2017

Sensor Dan Actuator pada mesin EFI

SENSOR DAN ACTUATOR PADA MESIN EFI









Rifki Ardani
XII TKR-B



Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan throtle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke aktuator. Dalam sistem bahan bakar, aktuatornya adalah injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor sensor pada mesin EFI itu sendiri. Lalu seperti apa bentuk sensor tersebut dan apa saja macamnya? Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Sensor Air Flow Meter

Sensor Air Flow Meter
Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk ke intake manifold. Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari potensiometerini diterima ECU sebagai signal.

2. Manifold Absolute Pressure Sensor

Manifold Absolute Pressure Sensor
Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa dihitung dengan MAP sensor. Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi nilai tahanan pada MAP Sensor.
3. Throttle Position Sensor

Throttle Position Sensor
TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar, potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah. Nilai tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.

4. Water Temperatur Sensor

Water Temperatur Sensor
Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.

5. Intake Air Temperatur Sensor

Intake Air Temperatur Sensor
Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk melalui intake manifold. Sensor ini juga berupa thermistor. Semakin dingin suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor
semakin banyak.

6. Crankshaft Position Sensor

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan timing pengapian. Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor. Pada beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft Position Sensor.

7. Oxygent Sensor

Oxygent Sensor
Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar sudah tepat atau belum.
Itulah beberapa sensor pada mesin mobil EFI. Jadi konsep dari sensor sensor tersebut adalah menggunakan variable resistor, dimana ada tegangan input dan tegangan output. Tegangan output akan berubah ubah tergantung nilai tahanan pada sensor. Tegangan tersebut kemudian ditangkap oleh ECU sebagai signal untuk kemudian di kalkulasi untuk menentukan banyaknya bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar.
Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada data-data inputan dari sensor-sensor. Adapun actuator-actuator pada sistem EFI antara lain :

1. Injector

Injector berfungsi untuk menyemprotkan atau menginjeksikan bahan bakar menuju ke intake manifold atau ruang bakar sesuai dengan perintah dari ECU yang didasarkan dari inputan sensor-sensornya

2. ESA (Electronic Spark Advancer)

ESA berfungsi untuk mengontrol waktu pengapian (dimajukkan atau dimundurkan) yang didasarkan inputan dari sensor-sensornya. Pada ESA sudah tidak menggunakan distributor lagi atau menggunakan sistem DLI (Distributor Less Ignition) atau sistem DIS (Direct Ignition System)

3. ISC( Idle Speed Control)

ISC atau Idle Speed Control berfungsi untuk mengontrol kecepatan idle atau stasioner pada kendaraan dengan cara mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk ke ruang bakar ketika pedak gas tidak ditekan atau diinjak

4. Kontrol pompa bahan bakar

Kontrol pompa bahan bakar ini berfungsi untuk mematikan kinerja pompa bahan bakar ketika engine pada keadaan mati

5. Kontrol Cut A/C System (Air Conditioner)

Kontrol Cut A/C System (Air Conditioner) berfungsi untuk :
-Bila engine mencapai temperatur 107o C maka A/C akan di cut atau dimatikkan
-Ketika pedal gas atau katup throttle gas dibuka lebih dari ketentuan dari kecepatan kendaraan maka akan membuat A/C akan otomatis di cut atau dimatikkan

6. Kontrol Electric Cooling Fan

Kontrol Electric Cooling Fan berfungsi untuk :
Bila temperatur engine mencapai 98o C maka electric fan akan bekerja untuk mendinginkan air pendingin
Bila A/C dihidupkan maka electric fan akan bekerja
Bila sensor temperatur air pendingin rusak maka fan akan bekerja

7. EGR (Exhaust Gas Recirculation)

EGR atau Exhaust Gas Recirculation adalah sebuah cara atau teknologi di mana teknologi EGR ini bertujuan untuk mengurangi Kadar Nox pada gas buang yang dihasilkan pada proses pembakaran di engine. Pada engine pembakaran internal atau internal combustion engine, EGR ini bekerja dengan cara mensirkulasikan kembali sisa hasil pembakaran untuk kemudian dicampur kembali dengan udara bersih di intake manifold. Teknologi EGR sudah diterapkan pada mesin bensin maupun pada mesin diesel. Dengan menggunakan teknologi EGR maka emisi gas buang (polusi gas buang) dapat diperkecil.

8. Check Engine Lamp

Lampu check engine berfungsi untuk memberitahukan kepada pengemudi bila terdapat sensor-sensor pada sistem EFI ada yang tidak bekerja, sehingga pengemudi akan mengetahui adanya kerusakan tersebut.

Tutorial Bongkar Mesin Kijang 
https://www.youtube.com/watch?v=gpvMHCGJe0M&t=78s


Baca Juga!

Spek Liaran Balap Liar Jakarta

  Info Balap liar jakarta,. Kamis 24 Agustus 2017 Hari ini saya akan membagikan/ngeshare tentang komponen Motor Balap yakni Matic/Mio kare...

Read More...