Rabu, 27 September 2017

Makalah Tentang Tari Tayub



Kata pengantar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dengan menyebut nama Allah SWT  yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puji syukur atas khadiratnya,yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang menyangkut tari daerah yaitu Tari Tayub dengan sebaik-baiknya.
 Makalah ini kami susun dangan semaksimal mungkin agar dapat lebih mudah dipahami oleh pembacanya.Makalah ini dibuat untuk untuk melengkapi tugas seni budaya yang diberikan dari sekolah tentang “ Tari Tayub” .Makalah ini berisi tentang seni tari tradisional tari yang perlu kita pelajari dan melestarikannya.
 Terlepas dari semua itu,kami juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa dan susunan kalimatnya.Kami berharap agar makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas dan ilmu yang dapat bermanfaat bagi pembacanya.



Juli 2017

Penulis
Daftar isi

Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tari Tayub
2.2 Sejarah Tari Tayub
2.3 Fungsi, Perkembangan, dan Tujuan Tari Tayub
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA







1.1LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan daerah kepulauan dan mempunyai kesenian-kesenian yang beranekaragam disetiap daerahnya, terutama seni tari. Hampir disetiap daerah-daerah di Indonesia dari sabang sampai dengan marauke mempunyai tari khas daerahnya masing-masing yang di jadikan ikon budaya daerahnya .Seni Tari adalah ungkapan jiwa manusia yang berbentuk gerak tubuh dengan keindahan ekspresi.Tari merupakan salah satu seni yang menggunakan media gerak tubuh.  Contohnya seni tari tayub yang berasal dari Jawa Tengah, Tari Tayub, atau yang biasanya disebut dengan acara Tayuban, tari merupakan salah satu kesenian Jawa Tengah yang mengandung unsur keindahan dan keserasian gerak. Tari tayub atau tayuban ini juga  mirip dengan tari yang berasal dari Jawa Barat yaitu tari Jaipong . Tari mempunyai usur keindahan diiikuti dengan kemampuan penari dalam melakonkan tari yang dibawakan oleh sang penari tersebut. Tari tayub juga mirip dengan tari Gambyong yang lebih populer dari Jawa Tengah. Tayuban ini juga biasanya digelar atau diadakan pada saat-saat acara pernikahan,khitanan dan juga acara kebesaran lainnya seperti hari kemerdekaan Republik Indonesia dan lain-lain.
Dari keterangan atau uraian diatas yang telah dijelaskan bahwasannya latar belakang terciptanya makalah ini yaitu tentang tari tayub karena memiliki unsur keindahan seni tari yang berasal dari Jawa Tengah . Dimakalah ini kami telah memberikan sedikit pengertian atau pengetahuan yang kami miliki tentang tari serta tari tayub. Ayoo kita pelajari makalah ini dengan seksama.
1.2 PERMASALAHAN
Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk mengetahui dan memahami seni tari tayub. Agar terarah dalam penulisan makalah ini, kami  membuat rumusan-rumusan masalah sebagai berikut:
1.Apa pengertian seni tari tayub ?
2.Bagaimana sejarah seni tari tayub ?
3. Apa fungsi dan tujuan tari tayub?


1.3 TUJUAN
Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai seni budaya yang memuaskan . Selain itu, makalah ini ditulis karena kami ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa begitu banyaknya kesenian di Indonesia seperti seni tari tayub ini yang harus kita pelajari,kita ketahui, kita lestarikan, dan kita kembangkan agar kesenian tari tayub itu tidak hilang begitu saja di eramodern sekarang ini, karena ini merupakan kebudayaan yang menjadi identitas daerah yang berharga di Indonesia bahkan bisa terkenal hingga internasional layaknya tari saman dari sumatra. Secara garis besar makalah ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kami dengan cara berbagi pengalaman melalui makalah ini kepada orang lain.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN TARI TAYUB
Tari Tayub, atau acara Tayuban, merupakan salah satu kesenian Jawa Tengah yang mengandung unsur keindahan dan keserasian gerak. Tarian ini biasa digelar pada acara pernikahan, khitan serta acara kebesaran misalnya hari kemerdekaan Republik Indonesia. Perayaan kemenangan dalam pemilihan kepala desa, serta acara bersih desa. Anggota yang ikut dalam kesenian ini terdiri dari sinden, penata gamelan serta penari khususnya wanita. Penari tari tayub bisa dilakukan sendiri atau bersama, biasanya penyelenggara acara (pria). Pelaksanaan acara dilaksanakan pada tengah malam antara jam 9.00-03.00 pagi. Penari tarian tayub lebih dikenal dengan inisiasi ledhek.
Tari tayub merupakan tarian pergaulan yang disajikan untuk menjalin hubungan sosial masyarakat. pada saat menarikan tari tayub sang penari wanita yang disebut ledek mengajak penari pria dengan cara mengalungkan selendang yang disebut dengan sampur kepada pria yang diajak menari tersebut. serinng terjadi persaingaan antara penari pria yang satu dengan penari pria lainnya, persaingan ini ditunjukkan dengan cara memberi uang kepada Tledek (istilah penari tayub wanita).persaingan ini sering menimbulkan perselisihan antara penari pria.
Keberadaan Keseniaan Tayub
Kelestarian dari berbagai jenis kesenian tari daerah saat ini perlu kita perhatikan. Semakin canggihnya media massa yang pada akhirnya membawa budaya globalisasi begitu membanjir dari negara-negara barat telah membuat generasi muda kita rasanya lebih mengenal jenis tarian modern negara luar daripada mengenal dan mengetahui ragam jenis tari daerah asli Indonesia.
Sebagai contohnya generasi muda kita akan lebih mengenal tarian “breakdance” daripada tarian tarian daerah yang dimiliki bangsa kita ini, Indonesia. Inilah salah satu dampak globalisasi yang pada akhirnya bisa mengakibatan luntur dan hilangnya jenis tari-tarian daerah asli asal Indonesia. Termasuk salah satunya kesenian tari tayub yang begitu terkenal didaerah jawa khususnya daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Apa itu kesenian tayub dan bagaiman sejarah kesenian tayub ini.
Budaya jawa yang satu ini sangatlah populer di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Banyak kisah yang menggambarkan tentang tayub. Tayub ini hasil campuran dari mitos dan tradisi mengantar kesenian rakyat ini menjadi legenda dan seni yang terus digandrungi warga masyarakat di pedesaan Jawa. Salah satunya menyatakan bahwa pada awal kelahirannya, tayub merupakan ritual sesembahan demi kesuburan pertanian.Tayub sendiri berasal dari kata dalam bahasa jawa jarwodhosok “ditata kareben guyub” (diatur agar tercipta kerukunan).
Nilai dasarnya adalah kesamaan kepentingan untuk mengapresiasikan kemampuan, jiwa, dan bakat seni baik kemampuan sebagi penabuh gamelan ( pengrawit ) ataupun penarinya. Kesamaan ini akan melahirkan keselarasan-serasian tayub sebagi suatu bentuk tarian, hentakan kaki sesuai dengan bunyi kendang, lambaian tangan seirama gambang, atau lenggok kepala tiap pukulan gongnya. Meski pada perkembangannya, “pergaulan” dimaknai secara luas sebagai bentuk silahturahm.
Tari tayub biasa disebut tayuban adalah kesenian tradisional Jawa dengan memperlihatkan unsur keindahan dan keserasian gerak. Unsur keindahan dalam tayuban ini diikuti dengan kemampuan penari dalam memainkan tari yang dibawakan. Tayuban biasanya dipertunjukkan pada acara bersih desa, hajatan dan acara-acara kebesaran. Tari tayub merupakan tarian pergaulan yang disajikan untuk menjalin hubungan sosial masyarakat.  Tayub juga disebut tandhak, penari perempuan.Pada intinya pertunjukkan tayub di berbagai daerah itu sama yaitu tarian berpasangan antara seorang wanita dengan laki-laki dengan diiringi musik gendhing-gendhing jawa.




2.2 SEJARAH TARI TAYUB
Tayub di mulai sejak sebelum zaman penjajahan yaitu sejak zaman Kerajaan Singosari. Pertama kali di gelar pada waktu Prabu Tunggul Ametung. Kemudian tayub berkembang di Kerajaan Kediri dan Mojopahit. Pada zaman kerajaan ini kesenian tayub merupakan bagian dari rangkaian upacara keselamatan atau syukuran bagi para pemimpin pemerintahan yang akan mendapat jabatan baru, pemberangkatan panglima ke medan perang, dan lain-lain. Pada zaman Kerajaan Demak, tayub jarang dipentaskan karena pada waktu itu Kesenian Tayub hanya dapat dijumpai di daerah pedesan yang jauh dari pusat kerajaan.
Tayub bermula dari cerita kedewatan (dewa-dewi),saat dewa-dewi mataya ( berjoget berjajar) dengan gerak yang guyub (serasi). Pada zaman wali sanga, tayub digunakan untuk syiar agama islam sehingga nilai-nilai agamis pun dimasukkan dalam tarian. Di masyarakat agraris yang masih kental dengan kultur animisme, dinamisme, tayub adalah bentuk ritual ketika terjadi peristiwa penting. Namun disayangkan, ketika zaman penjajahan belanda kesenian tayub terpengaruh unsur negatif yang dibawa para penjajah. Adanya minum-minuman berakohol. Hingga pemerintahan yang dipegang oleh Sunan Pakubuwono III, Tayub yang terkena pengaruh penjajah Belanda masih terpelihara.
Kemudian ketika pemerintahan dipegang oeh Sunan Pakubuwono IV, beliau tidak berkenan dengan pengaruh yang ditimbulkan oleh penjajah belanda. Kemudian tayub berkembang di daerah sekitar Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Seiring berkembangnya zaman, kesenian tayub ini berusaha berdiri dari terjangan badai budaya luar atau budaya modern yang perlahan-lahan menggerogoti keberadaan dan eksistensi kesenian tayub ini. Persepsi negatif yang sudah terlanjur muncul didalam pikiran masyarakat luas, membuat keberadaan kesenian ini serada terpojokkan. Kemudian timbul keburukan dalam citra kesenian tayub yang disebabkan oleh penari pria atau penonton. Para penari menyawer dengan memasukkannya ke dalam kemben. Sehingga muncul anggapan masyarakat bahwa penayub itu “murahan”. Kesan miring akan kesenian tayub saat itu sangat buruk.

2.3  FUNGSI, PERKEMBANGAN DAN TUJUAN TARI TAYUB
Tujuan dari diadakannya pagelaran tayub menurut leluhur Jawa pada zaman dahulu adalah sebagai berikut Upacara Pubertas,Upacara Inisiasi,Percintaan,Persahabatan,Upacara Kematian,Upacara Kesuburan,Upacara Perburuan,Upacara Perkawinan,Pekerjaan,Perang,Lawakan,Perbincangan,Tontonan,Pengobatan.Dalam pertunjukkan tayub terdapat berbagai simbol yang ditampilkan antara lain ritual sesaji, musik gamelan, kostum, gerakan tari, dan saweran. Makna dari setiap simbol tersebut antara lain :
-Ritual sesaji mempunyai makna material untuk meminta keselamatan dan kelancaran, serta makna sosial untuk menghargai tradisi leluhur.
-Musik gamelan mempunyai makna material untuk pemantaban rasa tari waranggana guna keindahan dalam penampilannya dan makna sosialnya yaitu untuk mempertahankan musik tradisional Jawa agar tetap bisa dinikmati oleh masyarakat.
-Kostum mempunyai makna material sebagai daya tarik atau keindahan dalam pertunjukan kesenian tayub dan makna sosialnya yaitu bentuk identitas diri yang memengaruhi citranya dalam masyarakat.
-Gerakan tari mempunyai makna material yaitu untuk menunjukkan kepiawaian waranggana dalam menghibur para penikmat kesenian tayub dan makna sosial yaitu sebagai daya pikat waranggana terhadap penikmat tayub.
-Saweran mempunyai makna material yaitu untuk meminta gending  yang diinginkan dan makna sosial yaitu bentuk rasa terimakasih penikmat tayub karena merasa terhibur dengan penampilan waranggana.
Perkembangan Tayub
Perkembangan pertunjukkan tayub sangat dipengaruhi oleh para penari perempuan (joged) dan munculnya penari-penari muda yang menjadikan pertunjukan tayub menarik dan semarak. Adanya penari muda, kesenian tayub bisa di lestarikan dan keberadaannya akan tetap ada di masyarakat. Dan seorang penari harus memiliki kemampuan menari, menyinden, merias diri dan berbusana baik untuk mendukung penampilannya dalam pertunjukan. Seorang joged harus menguasai lagu dan tembang maupun berekspresi dengan baik serta wajah yang mendukung atau cantik. Di samping memiliki wajah yang ceria juga memiliki perilaku yang ramah dan santun terhadap orang lain turut mendukung daya darik seorang penari.
Dalam pertunjukkan tayub ada berbagai pemeran dalam pertunjukkannya yaitu pengarih, waranggana, penayub dan pengrawit gamelan. Penjelasan tentang pemeran dalam tayub sebagai berikut.Pengarih atau pramugari adalah orang yang mengatur jalannya pertunjukkan tayub dari awal sampai akhir. Waranggana atau sindir adalah penari wanita dalam tayuban yang selain bertugas memberikan sampur kepada tamu juga menyanyi dan menari bersama pengibing. Seorang Waranggana atau sindir dalam penampilannya selain menari juga harus bisa menyanyi tembang. Selain bermodalkan paras cantik, seorang waranggana harus memiliki suara yang bagus dan menguasai berbagai macam lagu. Jumlah waranggana atau sindir dalam pertunjukkan  tayub tidak pasti, ada yang 2, 4, 6 bahkan ada yang 8 orang penari tergantung dari penanggap dan biasanya disesuaikan dengan banyaknya tamu yang diundang.
Penayub atau pengibing adalah sebutan bagi tamu yang diberikan kehormatan untuk menari bersama waranggana  dalam acara tayuban yang ditentukan oleh pengarih  secara berurutan atau bergilir. Namun secara umum penayub dilakukan secara jamak atau bersamaan. Para penayub menari secara berjejeran berhadapan dengan penayub lainnya. Lalu di tengah-tengah terdapat beberapa waranggana yang menari dan menyanyi.Pengrawit gamelan adalah sebutan bagi para pemain atau penabuh gamelan jawa lengkap yang mengiringi proses pagelaran tayub berlangsung.

Fungsi tari tayub
Kesenian Tayub merupakan kesenian yang untuk menyambut tamu, ucapan syukur yang di tujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui media sedekah bumi ( bersih desa ) atau keyakinan pada dayang ( penunggu ). Dalam perkembangannya kesenian tayub mengalami pasang surut dalam keberadaannya di masyarakat. Menuai kesan miring atau negatif terhadap keseniaan tersebut terutama terhadap waranggana. Namun saat ini kesan tersebut sedikit memudar seiring perkembangan zaman yang makin modern ini.
Saat ini tayub lebih sebagai hiburan maupun tontonan masyarakat. Sebab yang dulu kesenian tayub mengadung unsur magis atau religius sekarang sudah tidak lagi. Kesenian tayub mulai tergeser oleh budaya barat yang meracuni para generasi muda, untuk itu kita sebagai generasi muda harus melestarikan budaya tayub tersebut agar tidak hilang maupun punah akan keberadaannya di masyarakat. Dan kesenian tayub tersebut merupakan warisan dari leluhur kita yang sudah ada sejak zaman dahulu.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan, Fungsi Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik. Jadi kesimpulannya tari di Indonesia bukan hanya untuk hiburan semata saja tetapi juga sebagai syarat acara keagaman, suatu pembelajaran , dan komunikasi yang menggunakan gerak tubuh.
Tari tayub juga digunakan sebagai tarian pergaulan dan social yang membuat orang semakin peduli akan tarian ini ,dan juga sebagai tarian yang juga digemari anak muda. Kesimpulannya tari tayub adalah tari yang digunakan untuk siar pada masa wali songo dan juga tari tayub juga menjadi hiburan pada masa kerajaan di Indonesia, akan tetapi tari tayub menjadi dipandang negative karena pada masa kolonilisme ,pada masa ini tari tayub didampingkan dengan minum-minuman keras dal hal-hal negative lainnya. Sayang sekali budaya yang seharusnya menjadi karakteristik budaya Indonesia menjadi dipandang negative karena dikotori pada kolonial.
3.2  SARAN
Dengan mengenal lebih tarian adat di indonesia salah satunya tari tayub yang sudah ada dari masa sebelum penjajahan mudah-mudahan membuat kita harus lebih mencintai kebudayaan negeri kita ini. Dengan mepelajarinya dan menjaga agar tarian tayub ini tetap eksis dikalangan anak muda dan dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya ,sehingga kebudayaan tari tayub ini tidak hilang akan dampak dari globalisasi budaya.
Agar tetap eksisnya tari-tari di Indonesia seharusnya diadakan festival seperti festival Kesenian tari daerah disetiap-setiap sekolah, sebagai ajang bagi pelajar dan seniman tari daerah untuk menampilkan tari daerah yang di kreasi /dikolaborasikan dengan karya mereka.Semoga seluruh masyarakat Indonesia dan pelajar Indonesia  dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.


DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Irfan Laksono,Muhammad Ramdan,Naufal pramana,Raihan,Ridwan Arifin N,Rachmat Hary O,2017,Jakarta









ANGGOTA KELOMPOK :- MUHAMMAD IRFAN LAKSONO
 - MUHAMMAD RAMDAN
 - NAUFAL PRAMANA PUTRA
 - RAIHAN
 -RACHMAT HARY O

Baca Juga!

Spek Liaran Balap Liar Jakarta

  Info Balap liar jakarta,. Kamis 24 Agustus 2017 Hari ini saya akan membagikan/ngeshare tentang komponen Motor Balap yakni Matic/Mio kare...

Read More...